Istriku,
Tadi aku menyiram kebunmu yang selalu engkau rawat itu.
Bunga ajisai yang berwarna biru lebih banyak daripada yang berwarna pink loh.
Aku sempat menghitungnya. Sayangnya tadi aku terantuk akar pohon di pojok kebun dan terjatuh terduduk.
Aku tak bisa kemana-mana lagi. Hanya bisa memandang langit-langit dan menunggu waktu bertemu denganmu.
Aku juga sudah capai hidup 90 tahun. Tiga tahun tanpamu terasa sepi sekali.
Aaaiiiih, BuEm jarang berfiksi. Tapi sekalinya berfiksi membuat hati ini meleleh….
Yang sabar ya, Opaa… ๐
hahahah kek gini fiksi ya? ๐
Untuk sementara aman di wordpress ya, BuEm ๐
Semoga segera beres kembali TE yang lama.
oh udah kok TE nya udah sembuh… jadi punya dua malahan hahahha
aaaah co cwiiiiiittt
thank you Honey ๐
kasian opa tinggal sendirii ๐ฆ
iya nih… udah 90 tahun tanpa istri kesepian ๐
Terima kasih atas partisipasi sahabat
Segera dicatat sebagai peserta Kontes Unggulan;Enam Puluh Tiga
Salam hangat dari Surabaya
terima kasih juga pakde ๐
so sweet… ๐
as sweet as you Nova ๐
Bunga ajisai yang cantik. Mungkin saja secantik Oma yang telah berpulang..
ya … mungkin ya yuni
Hm…ceritanya bercerita, uuugh, aku suka aku suka…lelaki yang romantis
Salam
astin
banyak kenalanku orang Jepang yang istrinya meninggal lebih dahulu. Dan mereka yang merawat istrinya sampai meninggal….romantis ya
Keren mbak EM, opa dengan bunga ajisai birunya. Salam
ah mbak Prih aku jadi malu ๐
Jadi, bunga ajisai berwarna biru itu lambang kesetiaan lelaki ya Nechan? Kalau iya, nanti aku tanam di depan halaman surau, hehehe..
Cerita ini jadi keren, karena ditulis seorang perempuan dengan tokoh utama pria.. Mantap deh pokoknya ๐
hahahaha ajisai itu adalah bunga yang sedang musim sekarang. timely gitu…
soal tokoh laki-laki… hmmm sebenarnya aku sedang membayangkan pak Watanabe. Dia memang ditinggal istrinya duluan, dan pernah jatuh meskipun tidak sampai harus berbaring terus.
Bunga ajisai jadi saksi…
Jadi ingat seorang teman FB yang ditinggal isterinya meninggal karena CA…foto-foto nya menyuarakan isi hatinya.
Dan menceritakan ke isterinya kalau anak lelakinya telah berumur 13 tahun.
Seperti lelaki yang selalu menyiram bunga biru kesayangan isterinya ini.
hiks sedih mbak em…
Hiks… kasihan…
hiks …jadi sedih bacanya …… ๐ฆ
tapi, juga ……..kagum sama si opa ….
cepet sembuh ya Opa ๐
semoga sukses ya Mbak EM di GA nya Pakdhe ini
salam
Kasian Opaa..rindu yang tak terperiii…
Ini langka …
Ini langka …
Ini harus dipigura …
Semoga sukses di perhelatan Pak De ya EM
Salam saya
Hihihi langka gimana?
Karena Imelda nulis fiksi? ๐
Makasih ya mas
90 tahun bukan waktu yang singkat… ๐
ah, semoga baik-baik saja… ๐
tapi.. romantis sekali ceritanya, mbak Imelda ๐
Wah..ini pasti pasangan paling setia, ya.
Mbak EMโฆ. kangennnnn pelukkkkk :* :*
fiksi ini kereeenn sekalihh terasa banget cinta kasihnya, setianya, ahhh,,, sweet
USdah cukup renta… di usia yang ke 90 namun masih selalu setia.. ๐
semangat kakek.. semangat.. jangan terus kesepian gitu.. duh, sedih ceritanya