Istriku,
Tadi aku menyiram kebunmu yang selalu engkau rawat itu.
Bunga ajisai yang berwarna biru lebih banyak daripada yang berwarna pink loh.
Aku sempat menghitungnya. Sayangnya tadi aku terantuk akar pohon di pojok kebun dan terjatuh terduduk.
Aku tak bisa kemana-mana lagi. Hanya bisa memandang langit-langit dan menunggu waktu bertemu denganmu.
Aku juga sudah capai hidup 90 tahun. Tiga tahun tanpamu terasa sepi sekali.